Kamis, 02 Juni 2016

USAHA PEMBIBITAN IKAN LELE SANGKURIANG DI MEDAN JOHOR SUMATERA UTARA

Tanah pekarangan sebuah rumah yang cukup luas di Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Sumatera Utara, jadi tempat pengembangan usaha pembibitan ikan lele Sangkuriang. Dengan sekitar 15 kolam indukan dan sejumlah kolam lain yang bisa diisi ratusan ribu bibit ikan lele, usaha ini bisa dikategorikan berskala menengah dan mampu memberikan pemasukan yang lumayan bagi si pengusaha.

Adalah Dwi Wuri Handayani dan suaminya Toni Akhirsyah Harahap, yang menjalankan usaha dengan nama perusahaan Eka Mina Kiati tersebut sejak tujuh tahun lalu, hanya berdua tanpa campur tangan pekerja lain.
“Ya, karena memang merasa belum butuh bantuan tenaga kerja, masih bisa ditangani sendiri. Apalagi kami berpikir, memelihara induan dan bibit ikan lele ini butuh ketelatenan dan perhatian yang tidak bisa diberikan sembarang orang,” kata Dwi suatu ketika disambangi tim Agroplus di rumahnya yang sekaligus jadi tempat usaha.

Sejak berdiri sekitar tahun 2008, usaha pembibitan ikan lele Sangkuriang ini mampu memasok bibit ke wilayah-wilayah Sumatera Utara hingga ke Aceh dan Riau. “Yang terjauh, pernah sampai ke Pulau Natuna. Saat itu ada kerjasama pengiriman dengan pihak TNI AU,” kata Dwi.

Lele Sangkuriang memang satu-satunya jenis ikan yang dipelihara di kolam-kolam pekarangan rumah Dwi dan Toni. Mereka memang spesialis mengembangkan ikan jenis itu, karena menganggap potensi pasar serta budidayanya yang lebih besar dibandingkan jenis lain.

“Kelebihan lele Sangkuriang, satu indukan bisa menghasilkan 80.000 hingga 100.000 ekor bibit. Selisih jauh dengan jenis lele dumbo misalnya, yang hanya sekitar 30.000 hingga 40.000. Demikian juga dengan perkembangannya, jauh lebih cepat karena bibit lele Sangkuriang siap jual paling lama 23 hari dengan ukuran 2 hingga 3 cm. Serta masa panen bisa dicapai dalam waktu 2,5 hingga 3 bulan,” jelasnya.

Dwi dan Toni mempunyai 30 pasang induk lele Sangkuriang, sebagian di antaranya kategori induk baru berusia sekitar 2 tahun dan lainnya kategori induk lama berusia sekitar 3 tahun. Indukan ini punya siklus bertelur setiap dua bulan, sehingga mereka pun menggilir induk-induk ikan lelenya itu untuk menghasilkan bibit bagi memenuhi pesanan pasar.

Yang istimewa, seluruh indukan tersebut bersertifikat, benar-benar asli jenis lele Sangkuriang sebagaimana asalnya dari Sukabumi, Jawa Barat. Soal keaslian ini, Dwi dan Toni memang tidak mau main-main, mereka berani menggaransi ke pembeli bahwa bibit dari merea memang lele Sangkuriang yang berkualitas.
“Jadi kalau ada pembeli yang menganggap harga bibit di sini lebih mahal dari tempat lain, saya katakan, ya memang demikian. Tapi kami memang menjual kualitas, tidak berani asal sebut ini jenis lele Sangkuriang asli kalau tidak ada legalitasnya berupa sertifikat indukan tadi,” ujarnya.

Soal sertifikat itu pula, terkadang memang menjadi kebutuhan mereka sebagai penangkar untuk menghadapi pembeli yang ‘cerewet’. “Ada pembeli yang awam, tidak peduli, yang penting namanya lele Sangkuriang. Tapi bagi yang mengerti, akan selektif bertanya soal asal-usul induk, karena ada juga lele Sangkuriang yang berasal dari Bogor. Sama-sama Jawa Barat memang, tapi orang tahu yang aslinya kan dari Sukabumi,” ungkap Dwi.

Kehati-hatian juga diperlukan saat menjual bibit, siapa tahu ada yang terserang penyakit. “Kalau ada yang terserang penyakit, kami langsung stop jual. Kami tidak ingin mengecewakan pelanggan, dan utamanya tidak ingin merusak citra,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyakit pada ikan lele, maka beliau selalu menyarankan untuk memberikan suplemen bagi ikan lele yang mengandung probiotik, herbal, vitamin, dan lain-lain seperti yang terdapat pada produk PHPMB Probiotik Perikanan sudah mengandung semua suplemen tersebut serta mudah diperoleh di toko-toko terdekat. 

Perusahaan Eka Mina Kiati menjual bibit lele Sangkuriang dengan harga bervariasi sesuai ukuran. Di antaranya ukuran 2 – 3 cm seharga Rp 120/ekor dan ukuran 8 – 10 cm seharga Rp 300/ekor. Permintaan paling banyak sekitar pertengahan tahun, karena masa itu orang memelihara ikan lele untu mengejar masa panen jelang akhir tahun di mana permintaan banyak.

“Di luar itu, terkadang ada juga masa-masa treknya, alias tidak ada permintaan sama sekali. Jadi memang harus pintar-pintar mengatur produksi,” imbuh Dwi.
Suami istri ini mengaku masih betah berbisnis pembibitan ikan lele Sangkuriang, belum mau mencoba jenis lain. Juga tidak untuk pembesaran ikan lele dalam jumlah banyak, bagi keperluan bisnis. “Pembibitan saja dulu. Sepertinya rezekinya di sini,” ujar Dwi sambil senyum.

Toh, dari usaha tersebut mereka sudah mendapatkan sejumlah target yang diharapkan. Bukan cuma materi, termasuk juga prestasi, seperti tahun 2010 atas nama kelompok tani Mina Ira Data berhasil meraih juara pertama kategori administrasi kelompok tani se-Provinsi Sumatera Utara. Itu juga berkat pembinaan yang didapatkan dari pemerintah, seperti dari Dinas Pertanian dan Perikanan.
“Sampai sekarang kalau ada pembinaan dari dinas, kami tetap ikut. Minimal untuk konsultasi soal budidaya ikan lele,” demikian Dwi.

6 komentar:

  1. Alamat lengkap ato no telfon yg bisa dihubungi ga ada?

    BalasHapus
  2. Dear : Custumer Import & Domestics
    Kami dari PT. TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.

    Services Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
    Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.



    Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
    Jika ada yang inggin dipertayakan, silahkan hubunggi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com

    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
    PT. TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
    Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
    Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
    Email : andijm.logistics@gmail.com, cs@twinlogistics.co.id
    Web : www.twinlogistics.co.id

    BalasHapus
  3. Alamat ibu dimana saya mau beli bibit

    BalasHapus
  4. Alamat lengkafnya dimana, mau lihat langsung

    BalasHapus
  5. Alamat dan Contact Numbernya bisa dishare ngak Bu
    Terima kasih

    BalasHapus