Bahan Hebal atau bahan Organik memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai
penyakit, dari penyakit yang ringan, sampai berbagai penyakit berat.
Namun Bahan Bahan Hebal atau bahan Organik memerlukan ketekunan dan
kesabaran dalam menggunakannya, karena biasanya memerlukan waktu yang
lebih lama. Namun Bahan Hebal atau bahan Organik tentu lebih sehat dan
aman untuk digunakan. selain itu, Bahan Hebal atau bahan Organik
tersedia dilingkungan kita dan mudah untuk menggunakannya dengan harga
yang relatif lebih murah.
SEMUA BAHAN-BAHAN HERBAL TERSEBUT MENJADI SATU DALAM PRODUK BERIKUT :
PHPMB Probiotik Perikanan
Berikut Bahan Herbal atau bahan Organik yang bisa dan biasa digunakan
dalam Budidaya Lele baik lele Sangkuriang Maupun Lele jenis lainnya.
1. Mengkudu
Khasiat mengkudu bagi lele adalah dapat mengobati penyakit/gangguan yang
disebabkan oleh bakteri aeromonas hydrophila. Mengkudu juga dapat
mengurangi Kanibalisme pada Lele.
Caranya: Siapkan 1-2 buah mengkudu matang, 15 lembar daun pahit-pahitan,
dan antibiotik enroflox acin sebanyak 1/3 sendok teh. Tumbuk buah
mengkudu sampai halus kemudian rebuslah daun pahit- pahitan sampai
mendidih, lalu ambil airnya. Campurlah bahan tersebut ke dalam 3 kg
pakan, kemudian aduk hingga rata sekitar 3-5 menit. Herbal mengkudu siap
diberikan pada lele yang sakit.
2. Daun Pepaya
Stamina "sikumis" kerap menurun saat terkena air hujan yang berlebihan.
Hal ini mengakibatkan lele jadi malas makan dan malas bergerak. Untuk
menghindari hal itu, berikan campuran 60 g garam dan cacahan 2-3 lembar
daun pepaya setelah hujan turun.
Cara membuatnya, aduklah kedua bahan diatas pada 5 liter air, kemudian
tuangkan ke kolam. Dengan cara seperti itu, stamina lele selalu prima.
3. Jahe
Bibit lele yang berumur 3-4 minggu sering mendongak tanda terserang
kembung, terutama saat musim hujan. Penyakit sering kali menjadi masalah
yang cukup serius bagi pembenih karena dapat mengakibatkan kematian
masal pada bibit hingga 80%. Nah, ekstrak jahe dapat diberikan kepada
bibit lele agar bibit lele terhindar dari penyakit kembung.
Cara membuatnya, parut jahe sebanyak 10 gram dan campur dengan air.
Lalu, tebarkan larutan di pada kolam seluas 1-2 m2. Dengan cara itu,
bibit lele lebih tahan penyakit dan kematian pun dapat ditekan
persentasenya.
4. Bawang Putih
Khasiat bawang putih untuk lele adalah meningkatkan nafsu makan pada
lele. Penggunaannya cukup mudah. Cukup siapkan 1 bonggol bawang putih.
Kemudian bawang putih ditumbuk sampai halus, lalu diambil airnya.
Penggunaannya, cukup percikan air bawang putih tersebut ke kolam. Satu
bonggol bawang putih bisa dipakai untuk kolam dengan luas 8 m2.
5. Ciplukan (Physalis angulata L)
Cara Penggunaan: Perendaman
Target patogen: Bakteri penyebab radang, kemerahan atau borok dan bengkak.
Kandungan aktif: elaidic acid, Asam klorogenat, physalin
Dosis Efektif: Daun dan buah Ciplukan basah sebanyak (15-30 g) direbus
dalam 100 ml air atau Ciplukan kering sebanyak (5-10 g) dalam 100 ml
air, lalu bisa digunakan untuk perendaman
6. Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Cara Penggunaan: Untuk menjaga kualitas air karena dapat menyerap polutan, jika populasi tanaman sudah padat.
Target patogen : Berfungsi untuk memperbaiki kualitas air.
Kandungan aktif : kalium, natrium, Si02, kalsium, magnesium, klorida,
copper, mangan, carotene, polifenol, zat besi, saponin, delph
inidin-diglucoside
Dosis efektif : Masukkan tanaman ini dengan populasi 20-25% bagian dari kolam
7. Gamal, Liridiyah (Glyriceridia sephium) atau kayu hujan
Cara Penggunaan: Daun segar yang digunakan diremas dicampur air, disaring dan hasil saringannya yang dimasukkan ke kolam
Target patogen: Hama dan predator : ikan liar, ular, burung, kepiting, katak
Kandungan aktif: Saponin, flavonid, polifenol
Dosis efektif: 6 kg daun dicacah, kemudian dicampur dengan air, nah
hasil saringannya kemudian dimasukkan ke kolam untuk luas 100m2, 2 hari
kemudian bangkai predator mengapung, air dibuang dan air diganti 2-3
kali hingga air tidak terasa pahit lagi
8. Jambu Biji (Psidium guajava)
Cara Penggunaan: Melalui pakan dan perendaman
Target patogen: Bakteri : Aeromona shydrophila penyebab penyakit bercak merah
Kandungan aktif :Daun jambu biji kaya akan tanin, tripenoid,
guaijavolic, oleanolic, asam ursolic, asam psidiolic dan flavonoid.
Selain itu juga mengandung polifenol yang bersifat minyak esensial yang
bekerja dengan menghambat kerja enzim tertentu dan aktivitas
antioksidan.
Dosis Efektif : 4-5 g daun dicacah halus dicampur air 1 liter, dan
selanjutnya dicampur dengan pakan. Dan 1-2 g daun dicacah halus dicampur
air sebanyak 5 liter, digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama
48 jam
9. Kelor (Moringa oleifera Lamk.)
Cara Penggunaan: Melalui perendaman
Target patogen :Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak
merah dan Streptococcus agalactiae penyakit dengan gejala berenang tak
beraturan, mata menonjol, badan kehitaman
Kandungan aktif :minyak behen, minyak terbang, myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1
Dosis Efektif :5 g daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air digunakan untuk perendaman.
10. Ketapang (Temmalia cattapa)
Cara Penggunaan: Melalui perendaman Daun ketapang dijemur selama 6 jam
lalu masukkan ke kolam selama 2-3 hari untuk menurunkan pH air sebelum
ikan dimasukkan ke kolam. PH air yang terlalu tinggi (8-9) akibat
penumpukan bahan organik.
Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan untuk menurunkan PH.
Kandungan aktif: Tanin bersifat astringen
Dosis Efektif: Sebanyak 60 g daun dicacah halus dicampur dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman
11. Kunyit, Kunir Turmeric (Curcuma longa)
Cara Penggunaan: Melalui pakan yang diberikan selama beberapa hari pada ikan yang sakit
Target patogen: Bakteri : Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah (borok)
Kandungan aktif: Curcomin, curcuminoid, desmethoxycurcu min,
bidesmethoxycur cumin,pati, tanin, damar, sesgnitepen alkohol, borneol,
phellandrene, turmerone, zingiberene, artormeroner Dosis Efektif : 1.0 g
kunyit dihaluskan atau dibuat bubuk dan dicampurkan dalam 1 kg pakan
12. Lidah Buaya (Aloe vera)
Cara Penggunaan: Perend aman menggunakan daun yang telah diambil daging daunnya yang berwana putih
Target patogen: Bakteri penyebab borok/luka, keradangan, bengkak dan kemerahan
Kandungan aktif : Alkaloid Dosis Efektif:Daging daun yang berwarna putih
dicacah halus dicampur air, airnya digunakan untuk perendaman. Dosis
belum diketahui
13. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)
Cara Penggunaan: Melalui perendaman selama 5 jam
Target patogen:Bakteri Aeromonas hydrophila, penyakit bercak merah dan
borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit
Kandungan aktif:filantin, hipofilantin, hipotetralin, nirantin, nir tetrakin
Dosis Efektif : 5 g daun yang sudah dibuat bubuk dicampur air 1 liter
untuk perendaman selama 5 jam Jika dicampur pakan dibutuhkan 20 g daun
dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan